Aksi Norman yang sering disebut dengan "Polisi Gorontalo Menggila" ini, cukup banyak menarik perhatian serta dukungan dari masyarakat. Misalnya saja disitus jejaring sosial Facebook, Grup "Satu Juta Mendukung BRIPTU NORMAN KAMARU" hingga kini telah mendapat 48.756 dukungan. Mantabss....
Namun, aksi Briptu Norman juga bukan berarti tidak mendapat sanksi dari atasannya. Sempat Briptu Norman mendapat sanksi dari atasannya, namun itu hanya sebuah teguran saja.
Selain laman Grup "Satu Juta Mendukung BRIPTU NORMAN KAMARU". Di Youtube, video Polisi Gorontalo Menggila ini sudah ditonton sekitar 740.286 orang.
Briptu Norman juga didaulat tampil untuk menghibur sekitar 200 personel polisi serta Kapolda Gorontalo setelah ia lolos dari sanksi.
Kontorversi Polisi Gorontalo Menggila yang berisi adegan joget dan lipsync lagu Chaiyya-chaiyya Briptu Norman Kamaru, ternyata tidak hanya menarik perhatian dalam negeri, beberapa media asing, seperti Straits Times, Yahoo News Mayasia, dan Asia News Network juga ikut melansir kontorversi polisi kocak ini. Media Yahoo News Malaysia misalnya, media ini memberi julukan kepada Briptu Norman sebagai "Bollywood Cop (Polisi Bollywood)"
Norman ke Jakarta Dan tampil di acara Tukul
Briptu Norman Kamaru sedang naik daun setelah videonya saat ber-lypsinc lagu India diunggah di Youtube. Briptu Norman yang ber-lypsinc lagu ‘Chayya-chayya’ itu menjadi buah bibir banyak orang.
Bahkan, pelawak kondang, Tukul Arwana mengundang anggota Brimob Polda Gorontalo itu untuk tampil dalam acaranya, Bukan Empat Mata. Lantas, bagaimana kesan Briptu Norman setelah tampil di acara tersebut?
“Saya ngga nyangka diundang sama Tukul. Saya sangat senang,” kata Bribtu Norman usai pengambilan gambar di acara ‘Bukan Empat Mata’ di Trans Corp, Jakarta, Kamis 7 April 2011 malam.
Anggota polisi kelahiran 27 November 1985 itu tidak menyangka akan setenar sekarang. Karena, sebelum video kocaknya di unggah ke Youtube, dirinya hanya sebagai polisi yang biasa.
Bahkan, tambah Norman, banyak kejadian lucu yang dialaminya setelah videonya ditayangkan di berbagai televisi dan media lainnya. “Di kampung banyak yang ingin foto bareng, sering saya lari. Pas di bandara juga banyak yang ngenali,” kata dia.
Briptu Norman mengaku tak tahu siapa yang mengunggah videonya ke internet. Dia justru tahu video itu beredar diinternet setelah diberi tahu oleh sang Ibu bahwa videonya telah ditayangkan di televisi. “Pas tugas luar di Pam PLTU, Ibu saya justru memberi tahu kalau ternyata video itu heboh di televisi,” kata dia.
Sisi positif lainnya dari dampak aksi Norman ialah untuk instansi Polri menjadi lebih terkesan humanis. Dengan demikian, aksi Norman berdampak pada pencitraan positif bagi ratusan ribu polisi teman-temannya. Nama kesatuan di mana Norman bertugas, yaitu Brimob, juga seolah mendapat pencerahan. Karena Norman berdinas di Gorontalo, dengan sendirinya nama Gorontalo lebih terangkat ke permukaan. Kini orang makin banyak yang mencari informasi, di mana dan seperti apa Gorontalo itu.
Aksi Norman dengan "Chaiyya Chaiyya"-nya begitu menghibur lebih dari 100 juta orang di Indonesia. Masyarakat yang menyaksikan aksinya di situs Youtube sudah melebihi 1 juta orang, karena setiap hari bertambah fantastis bisa diduga bakal melebihi jumlah penduduk Provinsi Gorontalo (sekitar 1 juta jiwa). Nama Gorontalo begitu terangkat. Norman seolah menjadi ikon baru Gorontalo. Kalau saat ini kita menggunakan kata kunci "Gorontalo" pada mesin pencari Google, maka informasi teratas adalah Briptu Norman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar